Selasa, 26 Oktober 2010

Forming: Becoming a Group

1. The Psychodynamic Perspective
Perspektif psikodinamik menjadi pangkal dari tingkah laku sosial yang dinamis dan saling mempengaruhi antara kebutuhan dasar psikologis dan keinginan. Pendekatan ini pertama kali dikemukakan oleh Sigmund Freud (1922), teori psikodinamik Freud menjelaskan bahwa individu berkelompok untuk pemuasan dasar biologis dan kebutuhan psikologis yang akan menimbulkan ketidakbahagiaan bila tidak dipenuhi.
Frued Replacement Theory
Dalam buku Group Psychology and the analysis of the ego, Freud (1922), menjelasakan formasi kelompok dalam lingkup dua proses yang saling berkaitan: identifikasi dan transferensi.
Fokus pertama pada identifikasi, Freud menjelaskan bahwa energi emosional individual (libido) dapat diarahkan pada dirinya sendiri atau orang lain. Konsep lainnya adalah transferensi, Freud menjelaskan bagaimana formasi kelompok pertama anak mempengaruhi perilaku kelompoknya dikemudian hari.
Transferensi ini dapat membawa pada identifikasi terhadap kelompok yang menjadi ego ideal bagi seluruh anggota kelompok.

2. The Sociobiological Perspective

  • Surviving in group
Sosiobiologi didasarkan atas teori evolusi Charles Darwin. Meski Darwin banyak membahas mengenai biologikal ada anatomical fitness, sosiobiologi menjelaskan konsep yang menjelaskan tingkah laku binatang dalam situasi sosial. Sosiobiologi berpendapat bahwa bergabung dengan anggota lain dalam satu spesies merupakan "expression of the evolutionarily curturally stabilized startegies of individual animal that on averege enhance their reproductive succes".

  • The "Herd" Instinct
Kebutuhan untuk afiliasi bukan dipelajari melalui pengalaman, namun merupakan manifestasi dari instinctive yang terdapat pada kebanyakn spesies. Formasi kelompok memberikan perlindungan dari perburuan dan kelompok pemburu hanya pembawa mangsa.
Schachter (1959) berpendapat bahwa kebutuhan untuk meraih kejelasan kognitif yang telah Festinger ungkapkan adalah akibat langsung dari informasi kelompok. Schachter memperkirakan:
1. Seseorang akan menggabungkan diri ketika opini, sikap, kepercayaan, mereka diserang.
2. Kegiatan-kegiatan yang tidak direncanakan akan menuju sebuah "pencarian untuk informasi kenyataan sosial".
3. Kebutuhan kelompok akan memuaskan kebutuhan akan informasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar