Sabtu, 23 Oktober 2010

Sifat-sifat Massa


Menurut Gustave Le Ban, massa itu mempunyai sifat-sifat psikologi tersendiri. Orang yang bergabung dalam suatu massa akan berbuat sesuatu, yang perbuatan tersebut tidak akan dilakukan bila individu itu tidak tergabung dalam suatu massa. Sehingga massa itu akan mempunyai daya melarutkan individu dalam massa, malarutkan individu dalam jiwa massa.
Seperti dikemukakan oleh Durkheim bahwa adanya individual mind dan collective mind, yang berbeda satu dengan yang lain. Menurut Gustave Le Bon dalam massa itu terdapat apa yang dinamakan hukum mental unity atau low of mental unity (yaitu bahwa dalam massa adanya kesatuan mind, kesatuan jiwa), seperti yang dikemukakan olehnya, sebagai berikut:
Whoever be the individuals that compose it, however like ot unlike be their mode of life, thei occupations, their character, or their intellegiences, the fact that they have been transformed into a crowd puts them in possession of collective mind(Lih, Lindzey 1959)
Sedangkan menurut Allport (Lih Lindzey, 1959) adanya kesamaan (conformity), dalam hal kepercayaan (feeling) dan dalam perbuatan yang menampak (overt behaviour).
Mc. Dougall menekankan pada adanya homogenity dalam panic (escape mob) seperti yang dikemukakannya:
“there is one kind of object in the presence of which no man remains indifferent and shich evokes in almost all men the same emotion, namely, inpending danger, hence the sudden appearance of imminent danger the characteristic and terrible phenomena of a panic. (Lih. Lindzey, 1959)
Di samping sifat-sifat yang telah disebukan di atas massa itu masih mempunyai sifat-sifat antara lain, yaitu:
  • Impulsif, ini beratti massa itu akan mudah memberikan respons terhadap rangsang atau stimulus yang diterimanya. Karena sifat impulsifnya ini, maka massa itu ingin bertindak cepat sebagai reaksi terhadap stimulus yang diterimanya.
  •  Mudah sekali tersinggung. Karena massa itu mudah sekali tersinggung, maka untuk membangkitkan daya gerak massa diperlukan stimuli yang dapat menyinggung perassan massa yang bersangkutan.
  • Sugestibel, ini berarti bahwa massa itu dapat mudah menerima sugesti dati luar.
  • Tidak rasional, karena massa itu sugestibel, maka massa itu dalam berindak tidak rasional, dan mudah dibawa oleh sentimen-sentimen.
  • Adanya social facilitation (F. Allport) yaitu adanya suatu penguatan aktivitas, yang disebabkan karena adanya aktivitas individu lain. Perbuatan individu lain dapat merangsang/ menguatkan perbuatan individu lain yang trgabung dalam massa itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar